Seberapa Aman Akun Facebook Kalian?
Sebagai masyarakat pengguna Internet, pasti kita sudah tidak asing lagi dengan aplikasi yang satu ini, mulai dari tingkatan usia manapun, kalangan pekerjaan apapun, sampai status sosial apapun, pasti ada diantara mereka yang menggunakan aplikasi ini Ya, Facebook.
Facebook merupakan suatu aplikasi yang sangat populer pada abad ini. di tingkatan dunia sendiri, Facebook menempati urutan pertama sebagai media sosial dengan pengguna yang terbanyak, sedangkan di tingkat nasional (lokal) Facebook menempati urutan kedua setelah YouTube.
Tapi disini kita tidak akan membahas popularitas Facebook, melainkan, kita akan membahas soal isu yang baru saja terjadi tahun-tahun kemarin, yaitu isu kebocoran data. Data-data seperti chattingan kita, atau postingan-postingan pribadi kita
Apakah data-data tersebut memang bisa bocor ke orang lain?
Apakah akun kita sudah aman?
Fitur-fitur tersebut antara lain adalah :
Nah kita bahas satu persatu
Peringatan login yang tidak dikenal adalah salah satu mekanisme Facebook, yang mengizinkan kita sebagai pengguna facebook agar kita mendapatkan pemberitahuan awal bahwa ada seseorang yang mencoba masuk menggunakan akun kita, tapi melalui perangkat yang tidak sering kita gunakan.
Tapi masalahnya, fitur ini tidak diaktifkan secara otomatis oleh Facebook sendiri, jadi kita harus manual mengaktifkannya di pengaturan akun kita.
Nah fitur ini mengizinkan kita untuk memilih teman-teman dekat kita, agar supaya nanti ketika akun kita diblok atau misalnya sudah tidak bisa kita akses, kita bisa meminta bantuan pada teman-teman kita, ini minimal jumlah teman-teman yang bisa kita pilih sebagai kontak terpercaya kita adalah 3 orang.
Alangkah baiknya kita memilih 3 orang teman terdekat kita atau sanak saudara kita agar supaya ketika proses memulihkan akun kita, kita bisa lebih nyaman berkomunikasi dengan mereka dan mengarahkan apa saja yang perlu mereka lakukan untuk mendapatkan kembali akun kita
Two Factor Authentication ini agak rumit ya, karena kita harus mengerti bagaimana mekanisme Multi Factor Authentication dilakukan dalam suatu sistem elektronik
Multi Factor Authentication adalah suatu metode otentikasi dalam sistem elektronik yang mana kita harus melalui beberapa langkah dan beberapa faktor agar bisa masuk sebagai seseorang
Dalam suatu sistem elektronik Multi Factor Authentication ini memerlukan sekurang-kurangnya 2 atau lebih faktor otentikasi agar kita bisa melanjutkan sebagai seseorang
Jadi disini disarankan kita menggunakan smartphone kita sebagai salah satu langkah tambahan untuk login mencegah jika username dan password kita sampai bocor ke orang lain, kita masih memiliki satu faktor yang mencegah mereka untuk meneruskan proses login mereka
Nah dari sini kita tahu bahwa Facebook sudah menyediakan beberapa fitur-fitur keamanan untuk kita pakai, guna mencegah agar akun kita tidak dibobol orang
Tapi faktor tersebut juga bukan hanya dari sisi fitur Facebook sendiri, karena aktifitas kita sebagai pengguna Facebook juga menentukan keamanan akun kita
Mungkin kita pernah melihat postingan atau komentar seperti ini, tapi ketika kita tanya ke orang yang bersangkutan, dia mengaku bahwa dia tidak pernah mempublikasikannya.
Nah apa yang terjadi sebenarnya disini?
Apakah password mereka bocor?
Bisa jadi, tapi perlu kita ketahui bahwa segala tindakan yang kita lakukan di Facebook, seperti berkomentar atau membuat postingan, itu tidak hanya bisa dilakukan oleh pengguna manusia saja, tapi juga bisa dilakukan oleh robot
Robot itu bisa bermacam-macam bentuknya Seperti malware, atau ekstensi browser yang tidak sengaja kita install, Atau yang paling sering kita temui adalah aplikasi-aplikasi pihak ketiga dari Facebook, tapi malware dan ekstensi browser itu tidak berkaitan langsung dengan Facebook, karena bisa jadi kita mendapatkan pengaruh mereka dari aktifitas-aktifitas kita di website lain, jadi disini kita hanya akan berfokus ke aplikasi Facebook pihak ketiga saja
Aplikasi Facebook pihak ketiga adalah aplikasi yang dibuat bukan oleh orang-orang yang berafiliasi di perusahaan Facebook, tetapi developer-developer mandiri, seperti perusahaan-perusahaan yang lain, aplikasi pihak ketiga ini dibatasi oleh aturan-aturan main yang disediakan Facebook untuk mereka, salah satu aturan main ini berkaitan dengan akses data pribadi kita
Seperti yang kita tahu, aplikasi-aplikasi pihak ketiga seringkali membutuhkan informasi-informasi kita agar supaya aplikasi mereka itu bisa berjalan
Seperti contohnya aplikasi pihak ketiga yang berbentuk game, aplikasi pihak ketiga dalam bentuk game seringkali meminta nama untuk kita input tapi dengan menggunakan mekanisme kerjasama dengan Facebook
Aplikasi pihak ketiga dapat langsung meminta nama kita melalui mekanisme yang sudah diatur tadi, selain nama, aplikasi-aplikasi pihak ketiga juga dapat meminta informasi lain seperti email kita atau foto profil kita atau daftar teman kita, Sederhananya, aplikasi pihak ketiga tidak dapat langsung mengambil data kita dari Facebook,
Aplikasi pihak ketiga perlu mengikuti mekanisme yang disebut dengan tinjauan, Pada saat kita membuka aplikasi pihak ketiga Facebook akan mendeteksi data-data apa saja yang diperlukan aplikasi pihak ketiga tersebut. nah dari situ, Facebook akan meminta kita untuk mengkonfirmasi apakah kita mengizinkan penggunaan data tersebut oleh aplikasi pihak ketiga ini. Pada saat kita memilih untuk melanjutkan, Facebook akan langsung memberikan data-data yang dimaksud ke aplikasi pihak ketiga tersebut
Data-data yang sangat pribadi seperti chat kita atau password kita tidak dapat diminta aplikasi pihak ketiga tersebut untuk diakses
Jadi kita tidak perlu takut Karena melalui mekanisme ini, password kita aman dari akses-akses aplikasi pihak ketiga tersebut
Kalau kalian pernah menemukan klaim-klaim seperti ini yang mengatakan bahwa kita harus segera mereset password kita setelah penggunaan aplikasi pihak ketiga, maka dapat dipastikan bahwa itutidak benar
Satu-satunya cara bagi aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan password kita adalah dengan memintanya secara langsung
Tapi biasanya aplikasi pihak ketiga akan merekayasa dengan cara mereplikasi tampilan halaman login Facebook agar kita beranggapan bahwa permintaan tersebut resmi berasal dari Facebook
Hal tersebut disebut dengan Phising.
Maka dari itu penting bagi kita untuk mengecek domain tempat kita berada agar kita tahu bahwa permintaan tersebut benar-benar berasal dari Facebook atau tidak
Facebook sudah banyak menyediakan fitur-fitur yang menjamin keamanan akun kita, tinggal bagaimana kita sebagai pengguna secara bijak memanfaatkan fitur-fitur tersebut dan berhati-hati dalam bersosial media
Jadi, Seberapa Aman Akun Facebook Kalian...?
Facebook merupakan suatu aplikasi yang sangat populer pada abad ini. di tingkatan dunia sendiri, Facebook menempati urutan pertama sebagai media sosial dengan pengguna yang terbanyak, sedangkan di tingkat nasional (lokal) Facebook menempati urutan kedua setelah YouTube.
Tapi disini kita tidak akan membahas popularitas Facebook, melainkan, kita akan membahas soal isu yang baru saja terjadi tahun-tahun kemarin, yaitu isu kebocoran data. Data-data seperti chattingan kita, atau postingan-postingan pribadi kita
Apakah data-data tersebut memang bisa bocor ke orang lain?
Apakah akun kita sudah aman?
Di Facebook sendiri sudah menyediakan 3 fitur untuk mengamankan akun kita.
Fitur-fitur tersebut antara lain adalah :
- Peringatan login yang tidak dikenal.
- Kontak Terpercaya.
- Two Factor Authentication.
Nah kita bahas satu persatu
#Peringatan Login Yang Tidak Di Kenal
Peringatan login yang tidak dikenal adalah salah satu mekanisme Facebook, yang mengizinkan kita sebagai pengguna facebook agar kita mendapatkan pemberitahuan awal bahwa ada seseorang yang mencoba masuk menggunakan akun kita, tapi melalui perangkat yang tidak sering kita gunakan.
Tapi masalahnya, fitur ini tidak diaktifkan secara otomatis oleh Facebook sendiri, jadi kita harus manual mengaktifkannya di pengaturan akun kita.
#Fitur Kontak Terpercaya.
Nah fitur ini mengizinkan kita untuk memilih teman-teman dekat kita, agar supaya nanti ketika akun kita diblok atau misalnya sudah tidak bisa kita akses, kita bisa meminta bantuan pada teman-teman kita, ini minimal jumlah teman-teman yang bisa kita pilih sebagai kontak terpercaya kita adalah 3 orang.
Alangkah baiknya kita memilih 3 orang teman terdekat kita atau sanak saudara kita agar supaya ketika proses memulihkan akun kita, kita bisa lebih nyaman berkomunikasi dengan mereka dan mengarahkan apa saja yang perlu mereka lakukan untuk mendapatkan kembali akun kita
#Two Factor Authentication.
Two Factor Authentication ini agak rumit ya, karena kita harus mengerti bagaimana mekanisme Multi Factor Authentication dilakukan dalam suatu sistem elektronik
Multi Factor Authentication adalah suatu metode otentikasi dalam sistem elektronik yang mana kita harus melalui beberapa langkah dan beberapa faktor agar bisa masuk sebagai seseorang
Dalam suatu sistem elektronik Multi Factor Authentication ini memerlukan sekurang-kurangnya 2 atau lebih faktor otentikasi agar kita bisa melanjutkan sebagai seseorang
Faktor-faktor tersebut sebenarnya ada 3
- yang pertama ada faktor pengetahuan sesuatu yang kita tahu, seperti kombinasi username dan password, email dan password sesuatu yang hanya kita sendiri yang tahu.
- Yang kedua ada faktor posesi atau kepemilikan sesuatu yang hanya dimiliki oleh kita sendiri dan tidak dimiliki orang lain, seperti misalnya smartphone kita atau kartu ATM kita, Itu merupakan salah satu faktor posesi atau kepemilikan.
- Yang ketiga ada faktor identitas atau diri kita sendiri informasi biometrik tubuh kita seperti retina mata kita, sidik jari kita untuk memastikan bahwa kitalah orang yang benar-benar ingin mengakses akun tersebut.
Jadi disini disarankan kita menggunakan smartphone kita sebagai salah satu langkah tambahan untuk login mencegah jika username dan password kita sampai bocor ke orang lain, kita masih memiliki satu faktor yang mencegah mereka untuk meneruskan proses login mereka
Nah dari sini kita tahu bahwa Facebook sudah menyediakan beberapa fitur-fitur keamanan untuk kita pakai, guna mencegah agar akun kita tidak dibobol orang
Tapi faktor tersebut juga bukan hanya dari sisi fitur Facebook sendiri, karena aktifitas kita sebagai pengguna Facebook juga menentukan keamanan akun kita
Mungkin kita pernah melihat postingan atau komentar seperti ini, tapi ketika kita tanya ke orang yang bersangkutan, dia mengaku bahwa dia tidak pernah mempublikasikannya.
Nah apa yang terjadi sebenarnya disini?
Apakah password mereka bocor?
Bisa jadi, tapi perlu kita ketahui bahwa segala tindakan yang kita lakukan di Facebook, seperti berkomentar atau membuat postingan, itu tidak hanya bisa dilakukan oleh pengguna manusia saja, tapi juga bisa dilakukan oleh robot
Robot itu bisa bermacam-macam bentuknya Seperti malware, atau ekstensi browser yang tidak sengaja kita install, Atau yang paling sering kita temui adalah aplikasi-aplikasi pihak ketiga dari Facebook, tapi malware dan ekstensi browser itu tidak berkaitan langsung dengan Facebook, karena bisa jadi kita mendapatkan pengaruh mereka dari aktifitas-aktifitas kita di website lain, jadi disini kita hanya akan berfokus ke aplikasi Facebook pihak ketiga saja
Apa itu aplikasi Facebook pihak ketiga?
Aplikasi Facebook pihak ketiga adalah aplikasi yang dibuat bukan oleh orang-orang yang berafiliasi di perusahaan Facebook, tetapi developer-developer mandiri, seperti perusahaan-perusahaan yang lain, aplikasi pihak ketiga ini dibatasi oleh aturan-aturan main yang disediakan Facebook untuk mereka, salah satu aturan main ini berkaitan dengan akses data pribadi kita
Kenapa penting Facebook mengatur cara akses informasi pribadi kita ini?
Seperti yang kita tahu, aplikasi-aplikasi pihak ketiga seringkali membutuhkan informasi-informasi kita agar supaya aplikasi mereka itu bisa berjalan
Seperti contohnya aplikasi pihak ketiga yang berbentuk game, aplikasi pihak ketiga dalam bentuk game seringkali meminta nama untuk kita input tapi dengan menggunakan mekanisme kerjasama dengan Facebook
Aplikasi pihak ketiga dapat langsung meminta nama kita melalui mekanisme yang sudah diatur tadi, selain nama, aplikasi-aplikasi pihak ketiga juga dapat meminta informasi lain seperti email kita atau foto profil kita atau daftar teman kita, Sederhananya, aplikasi pihak ketiga tidak dapat langsung mengambil data kita dari Facebook,
Aplikasi pihak ketiga perlu mengikuti mekanisme yang disebut dengan tinjauan, Pada saat kita membuka aplikasi pihak ketiga Facebook akan mendeteksi data-data apa saja yang diperlukan aplikasi pihak ketiga tersebut. nah dari situ, Facebook akan meminta kita untuk mengkonfirmasi apakah kita mengizinkan penggunaan data tersebut oleh aplikasi pihak ketiga ini. Pada saat kita memilih untuk melanjutkan, Facebook akan langsung memberikan data-data yang dimaksud ke aplikasi pihak ketiga tersebut
Tapi tidak semua data-data pribadi kita dapat diakses oleh aplikasi pihak ketiga tersebut
Data-data yang sangat pribadi seperti chat kita atau password kita tidak dapat diminta aplikasi pihak ketiga tersebut untuk diakses
Jadi kita tidak perlu takut Karena melalui mekanisme ini, password kita aman dari akses-akses aplikasi pihak ketiga tersebut
Kalau kalian pernah menemukan klaim-klaim seperti ini yang mengatakan bahwa kita harus segera mereset password kita setelah penggunaan aplikasi pihak ketiga, maka dapat dipastikan bahwa itu
Satu-satunya cara bagi aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan password kita adalah dengan memintanya secara langsung
Tapi biasanya aplikasi pihak ketiga akan merekayasa dengan cara mereplikasi tampilan halaman login Facebook agar kita beranggapan bahwa permintaan tersebut resmi berasal dari Facebook
Hal tersebut disebut dengan Phising.
Maka dari itu penting bagi kita untuk mengecek domain tempat kita berada agar kita tahu bahwa permintaan tersebut benar-benar berasal dari Facebook atau tidak
Facebook sudah banyak menyediakan fitur-fitur yang menjamin keamanan akun kita, tinggal bagaimana kita sebagai pengguna secara bijak memanfaatkan fitur-fitur tersebut dan berhati-hati dalam bersosial media
Jadi, Seberapa Aman Akun Facebook Kalian...?
Post a Comment for "Seberapa Aman Akun Facebook Kalian?"