3 Jenis Pendapatan yang Perlu Anda Ketahui
jika Anda ingin menjadi seorang pebisnis besar, Tentu pendapatan selalu erat kaitannya dengan cara atau pola seseorang bekerja
Namun pertanyaannya pekerjaan seperti apa kah yang dilakukan orang-orang sukses, dan bagaimana cara mereka mengelola keuangan mereka sehingga mendapatkan penghasilan diatas rata-rata kebanyakan orang?
Umumnya mindset di masyarakat percaya bahwa jika Anda ingin mendapatkan penghasilan maka Anda harus bekerja secara aktif.
Kita sangat jarang sekali diajarkan untuk membangun atau membeli sebuah sistem atau aset yang ternyata mampu mendatangkan penghasilan yang lebih besar.
Padahal, jika Anda ketahui hampir semua orang sukses adalah orang-orang dapat mengelola dengan baik ketiga sumber pendapatan yang akan kita bahas ini.
Pendapatan aktif adalah pendapatan yang didapatkan karena Anda bekerja secara aktif.
Misalnya seseorang yang berprofesi sebagai karyawan yang berkerja setiap hari dalam sebulan akan mendapatkan gaji, bonus dan tunjangan.
Kekurangan dari pendapatan ini adalah jika Anda tidak bekerja maka Anda tidak mendapatkan penghasilan, seperti pepatah yang mengatakan waktu adalah uang.
Lalu bagaimana dengan seorang pembisnis?
Apakah mereka termasuk golongan pendapatan aktif?
Pebisnis yang masih tergolong dalam kategori ini, yaitu mereka yang bisnisnya kebanyakan masih dikerjakan sendiri atau masih (self employee).
Sekalipun Dia sudah tidak bekerja kepada orang lain namun belum ada sistem atau orang yang bekerja untuk dia.
Lalu kapan seorang pebisnis tidak disebut berpendapatan aktif?
Akan kita jawab di jenis pendapatan kedua.
Pendapatan pasif adalah pendapatan yang berasal dari sebuah sistem yang sudah berjalan atau bekerja.
Bagaimana ciri-cirinya, pada umumnya pendapatan pasif ialah di saat kita sudah berhenti bekerja, uang tetap terus mengalir kedalam saku Anda, karena ada sistem yang bekerja dan berfungsi mencarikan uang untuk Kita.
Menarik bukan?
Namun, dengan adanya sistem yang dijalankan tersebut,
bukan berarti kita berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa untuk mendapatkan pendapatan.
Untuk menghasilkan pendapatan pasif, mereka harus tetap berusaha untuk menjalankan sistem yang telah ada, supaya laju keuangannya pun tetap berjalan dengan lancar dan terus menghasilkan uang.
Contohnya seorang penulis buku yang harus berusaha keras diawal untuk menyelesaikan bukunya, namun setelah bukunya dicetak maka Dia akan terus mendapatkan bayaran dari penerbit bukunya, bisanya sesuai dengan jumlah cetakan yang terjual.
Keuntungan jika mempunyai pendapatan pasif tentu saja fleksibilitas waktu (karena Kita tidak perlu bekerja keras untuk mengejar-ngejar uang, justru uang akan datang dengan sendirinya karena adanya dukungan sistem) dan memungkinkan kita untuk bebas keuangan (financial freedom).
Coba bayangkan jika pendapatan pasif Kita lebih besar dari pengeluaran bulanan Kita, menyenangkan bukan?
Untuk seorang pebisnis mampu dikatakan memiliki pendapatan pasif setelah memiliki sistem ini dimana semua atau sebagian besar pekerjaan di bisnisnya sudah tertata dengan baik dan mampu berjalan sendiri atau dijalankan orang lain.
Baca juga :
Pendapatan yang terakhir adalah pendapatan yang dihasilkan dari berinvestasi pada aset-aset kertas.
Mungkin ada yang bingung apa itu aset-aset kertas.
investasi pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu investasi pada aset real (yaitu yang bisa Kita rasakan, misalnya rumah, perhiasan, kendaraan dan lain-lain) dan investasi pada aset kertas (reksadana, saham, kontrak berjangka dan lain-lain).
Kita bisa berinvestasi dengan menanamkan sejumlah uang atau modal sesuai kemampuan kita, dan akan mendapatkan laba keuntungan dari uang yang kita investasikan.
Jika Semakin besar modal yang kita investasikan, kemungkinan besar akan semakin banyak juga penghasilan dari investasi tersebut.
namun penghasilan dari hasil investasi ini biasanya berbanding lurus dengan resiko investasinya.
itulah 3 jenis pendapatan yang perlu Anda ketahui.
Saran kami cobalah untuk memiliki ketiga sumber pendapatan tersebut.
Jadi jangan hanya fokus pada pendapatan aktif, tapi juga mencoba membeli/membangun sistem yang mampu mendapatkan pendapatan pasif.
Serta jika uang Anda sudah lumayan besar Anda bisa mulai berinvestasi pada pendapatan portofolio.
Namun pertanyaannya pekerjaan seperti apa kah yang dilakukan orang-orang sukses, dan bagaimana cara mereka mengelola keuangan mereka sehingga mendapatkan penghasilan diatas rata-rata kebanyakan orang?
Umumnya mindset di masyarakat percaya bahwa jika Anda ingin mendapatkan penghasilan maka Anda harus bekerja secara aktif.
Kita sangat jarang sekali diajarkan untuk membangun atau membeli sebuah sistem atau aset yang ternyata mampu mendatangkan penghasilan yang lebih besar.
Padahal, jika Anda ketahui hampir semua orang sukses adalah orang-orang dapat mengelola dengan baik ketiga sumber pendapatan yang akan kita bahas ini.
Berikut 3 Jenis pendapatan yang perlu Anda ketahui.
1. Pendapatan Aktif atau Aktif Income
Pendapatan aktif adalah pendapatan yang didapatkan karena Anda bekerja secara aktif.
Misalnya seseorang yang berprofesi sebagai karyawan yang berkerja setiap hari dalam sebulan akan mendapatkan gaji, bonus dan tunjangan.
Kekurangan dari pendapatan ini adalah jika Anda tidak bekerja maka Anda tidak mendapatkan penghasilan, seperti pepatah yang mengatakan waktu adalah uang.
Lalu bagaimana dengan seorang pembisnis?
Apakah mereka termasuk golongan pendapatan aktif?
Pebisnis yang masih tergolong dalam kategori ini, yaitu mereka yang bisnisnya kebanyakan masih dikerjakan sendiri atau masih (self employee).
Sekalipun Dia sudah tidak bekerja kepada orang lain namun belum ada sistem atau orang yang bekerja untuk dia.
Lalu kapan seorang pebisnis tidak disebut berpendapatan aktif?
Akan kita jawab di jenis pendapatan kedua.
2. Pendapatan Pasif atau Pasif Income
Pendapatan pasif adalah pendapatan yang berasal dari sebuah sistem yang sudah berjalan atau bekerja.
Bagaimana ciri-cirinya, pada umumnya pendapatan pasif ialah di saat kita sudah berhenti bekerja, uang tetap terus mengalir kedalam saku Anda, karena ada sistem yang bekerja dan berfungsi mencarikan uang untuk Kita.
Menarik bukan?
Namun, dengan adanya sistem yang dijalankan tersebut,
bukan berarti kita berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa untuk mendapatkan pendapatan.
Untuk menghasilkan pendapatan pasif, mereka harus tetap berusaha untuk menjalankan sistem yang telah ada, supaya laju keuangannya pun tetap berjalan dengan lancar dan terus menghasilkan uang.
Contohnya seorang penulis buku yang harus berusaha keras diawal untuk menyelesaikan bukunya, namun setelah bukunya dicetak maka Dia akan terus mendapatkan bayaran dari penerbit bukunya, bisanya sesuai dengan jumlah cetakan yang terjual.
Keuntungan jika mempunyai pendapatan pasif tentu saja fleksibilitas waktu (karena Kita tidak perlu bekerja keras untuk mengejar-ngejar uang, justru uang akan datang dengan sendirinya karena adanya dukungan sistem) dan memungkinkan kita untuk bebas keuangan (financial freedom).
Coba bayangkan jika pendapatan pasif Kita lebih besar dari pengeluaran bulanan Kita, menyenangkan bukan?
Untuk seorang pebisnis mampu dikatakan memiliki pendapatan pasif setelah memiliki sistem ini dimana semua atau sebagian besar pekerjaan di bisnisnya sudah tertata dengan baik dan mampu berjalan sendiri atau dijalankan orang lain.
Baca juga :
- Cara memulai bisnis properti tanpa modal.
- 8 Hal Yang Harus Anda Ketahui Sebelum Memulai Bisnis.
- Ide Pemasaran dengan anggaran kecil Untuk Bisnis Kecil Baru Anda.
3. Pendapatan Portofolio atau portofolio income
Pendapatan yang terakhir adalah pendapatan yang dihasilkan dari berinvestasi pada aset-aset kertas.
Mungkin ada yang bingung apa itu aset-aset kertas.
investasi pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu investasi pada aset real (yaitu yang bisa Kita rasakan, misalnya rumah, perhiasan, kendaraan dan lain-lain) dan investasi pada aset kertas (reksadana, saham, kontrak berjangka dan lain-lain).
Kita bisa berinvestasi dengan menanamkan sejumlah uang atau modal sesuai kemampuan kita, dan akan mendapatkan laba keuntungan dari uang yang kita investasikan.
Jika Semakin besar modal yang kita investasikan, kemungkinan besar akan semakin banyak juga penghasilan dari investasi tersebut.
namun penghasilan dari hasil investasi ini biasanya berbanding lurus dengan resiko investasinya.
itulah 3 jenis pendapatan yang perlu Anda ketahui.
Saran kami cobalah untuk memiliki ketiga sumber pendapatan tersebut.
Jadi jangan hanya fokus pada pendapatan aktif, tapi juga mencoba membeli/membangun sistem yang mampu mendapatkan pendapatan pasif.
Serta jika uang Anda sudah lumayan besar Anda bisa mulai berinvestasi pada pendapatan portofolio.
Post a Comment for "3 Jenis Pendapatan yang Perlu Anda Ketahui"