Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kasih sayang seorang ibu

Kasih sayang seorang ibu yang tidak pernah sirna dan tidak pernah mengharapkan apapun dari anaknya

Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya tidak akan pernah tergantikan dengan apapun

Artikel ini saya tulis dengan hati yang tulus yang akan mengutarakan isi hati saya untuk ibu yang telah memberikan semua kasih sayangnya sebagai seorang ibu.

Sebagai anak tentunya kita harus menjadi anaknyang berbakti kepada orang tua, terutama ibu, ibu yang memiliki kasih sayang yang tiada habisnya.

Sejak dari kandungan hingga dewasa seperti sekarang kita telah mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu, namun apakah kita sudah membalas kasih sayang itu...?

TIDAK...!!!

Kasih sayang seorang ibu tidak akan pernah terganti kan dengan apapun, termasuk harta.

Saya teringat sewaktu masih kecil, saya selalu di ajak kemana mana oleh ibu meskipun merasa kerepotan dengan barang yang beliu bawa.

Saya yang dulu memiliki sifat egois dan tidak sabar jika meminta sesuatu kepada ibu dan ayah membuat mereka kesal dengan kelakuan yang saya buat , sampai sampai saya pernah melukai ibu di saat meminta uang jajan yang berlebihan, kesalahan yang tidak pernah saya lupakan, tapi apa yang dilakukan seorang ibu, hanya membujuk anaknya agar tidak merah marah. Tanpa ada rasa marah kepada anaknya yang bandel ini, kalo saya ingat mungkin waktu itu berumur 12, yang masih teringat banget dan tak terlupakan.

Hingga memasuki umur 17 saya sudah mulai bekerja karena memilih putus dari sekolah, saya beranggapan bahwa dengan bekerja saya bisa memiliki uang yang banyak tanpa harus meminta dengan orang tua lagi,

Memang benar saya mendapatkan uang dari hasil kerja saya, namun disini saya tidak ingat dengan orang tua untuk membantu meringankan mereka, justru uang yang saya dapat hanya untuk hura hura dan bersenang-senang dengan teman teman di tempat kerja.

Setelah 3 bulan di perantauan saya mulai merindukan sosok ibu yang telah merawat dan menyayangi anaknya dengan tulus.

"Ingat kawan bahwa semewah apapun fasilitas yang kita dapat di perantauan akan tetap indah rumah kita di kampung"

Ahirnya saya yang dulu tidak mempunyai smartphone saya beranikan diri untuk meminjam kepada orang lain untuk menghubungi orang tua di kampung yang juga meminjam handphone tetangga.

Sebagai orang tua mendengar kabar anaknya baik baik saja sudah senang, mereka tidak akan pernah nanyain kepada anaknya punya uang atau meminta uang,

Singkat cerita di waktu saya berumur 19 tahun ayah saya meninggalkan keluarga untuk selama lamanya, disitu saya dan keluarga merasa kehilangan dan sangat terpukul yang tiada hentinya, dan saya mulai berfikir dan ingin berubah, yang selama ini belum bisa membahagiakan orang tua.

Namun setelah 1 tahun di tinggal kan seorang ayah saya pun telah menemukan seseorang kekasih yang berniat untuk menikahinya, tepat di umur 20 tahun saya menikah, dan ternyata keinginan saya untuk membahagiakan seorang ibu tidak tercapai, justru untuk mendapatkan modal nikah pun masih membebani beliu, disitu saya merasa sebagai anak yang tidak berbakti kepada orang tua.

Namun untuk seorang ibu tidak ada fikiran yang seperti itu, seorang ibu hanya memikirkan kebahagiaan untuk anaknya

"SUNGGUH MULIA ENGKAU IBU"

Namun saya akan tetap terus berusaha untuk bisa membahagiakanmu, meskipun sampai sekarang belum bisa saya lakukan, dan belum tau dengan cara apa saya bisa membalas semua jasa jasamu ibu...

Motivasi

Janganlah sesekali engkau menyakiti jiwa maupun raga ibumu, karena berkat beliu engkau bisa tumbuh dewasa seperti sekarang ini, dan perlu kau ingat bahwa surga ada di telapak kaki ibumu.



Post a Comment for "Kasih sayang seorang ibu"